Manusia Dan Penderitaan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Penderitaan berasal dari kata derita. Derita berasal dari bahasa sansekerta, dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan diri dariNya. Dalam surat Al-Insyiqoq:6 dinyatakan manusia adalah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan artinya bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. 

Jika membicarakan penderitaan, bukalah mata Anda lihatlah sekeliling Anda. Tidak semua orang bernasib sama seperti Anda. Pada penulisan kali ini saya akan membahas tentang kehidupan anak jalanan, mungkin Anda sudah bosan mendengar hal seperti ini, tapi apakah Anda berpikir, mereka masih punya masa depan?? Ya, saya akan bilang dengan tegas, mereka tetap punya masa depan. Siapa pun tidak akan tahu nasib hidup mereka karena nasib adalah rahasia.


"Cari uang yang banyak, biar disayang sama mama". Seperti itulah kalimat yang memengaruhi anak-anak jalanan. Mereka terus-terusan dibohongi oleh kata-kata manis itu sementara ibu mereka duduk-duduk manis di tepi jalan. Betapa sedihnya jika saya melihat anak-anak itu. Mereka sudah diajarkan hidup susah sejak dini, mereka tidak tahu apapun dalam hidup ini. Mereka masih perlu bangku pendidikan, mereka perlu dilindungi, mereka perlu uluran tangan dari kita semua. 

Setiap hari, mereka jalani hidup dengan mencari selogam demi logam, mereka tak peduli panas ataupun hujan bahkan mereka tak peduli dengan hidup mereka. Kadang kala, mereka bersenda-gurau di jalan raya yang penuh dengan kendaraan, mereka tidak memikirkan yang akan terjadi. Melihat canda-tawa merekalah membuat saya bercermin, betapa beruntungnya hidup saya ini. Menyebrang, dan bernyanyi di lampu merahlah mereka lakukan demi logam. Mereka terus-terusan mencari logam tanpa memedulikan bangku pendidikan, padahal di umur mereka sekarang ini, pendidikan  merupakan hal yang penting. "Mikirin makan aja susah apalagi mikirin sekolah", hanya itu ungkapan dari mereka. Jika di telaah, mereka sangat ingin menyicipi dunia pendidikan, karena itulah berdiri sekolah terbuka. Pengajarnya pun cukup sabar untuk mengajari mereka. Kadang kala, anak jalanan tidak datang ke sekolah terbuka walaupun pengajar tetap datang. Mereka lebih mengutamakan hidup mereka sehari-hari. Begitulah mereka yang diasuh dengan manisannya kebohongan. Namun, mereka tetap semangat untuk menuntut ilmu, terkadang prestasi-prestasi pun dapat mereka raih. Bahkan, saya pernah menonton berita yang memberitakan seorang anak jalanan membawa nama besar Indonesia, sayangnya saya lupa siapa nama anak itu. 

Jangan anggap remeh masa depan mereka. Bantulah mereka, ulurkanlah tangan Anda.
Terima kasih sudah berkunjung, maaf jika saya salah kata.

Wasssalamualaikum Wr. Wb.

Sumber:
Buku IBD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Perusahaan Yang Bergerak Dalam Bidang Teknik Informatika

Konvergensi Teknologi