Cara Memelihara Hewan Bertubuh Kecil

Assalamualaikum Wr. Wb
Holaa...
Sudah lama tidak membuka blog ini.
Tujuan buat untuk penunjang per kuliahan (anak Gundar pasti paham hahhaa)

Yaph,, postingan kali ini, membahas tentang memelihara hewan bertubuh kecil (sebut saja dia mungil). Postingan ini berisi tentang pengalaman memelihara hewan, real pengalaman saya. Penulisan ini, untuk mengisi long weekend alias libur panjang lebaran hehhee

Saya sendiri sudah pernah memelihara ketiga hewan berikut hamster, ikan, dan sugarglider. Dari pengalaman saya dan menurut orang-orang pada iman". Langsung bahas saja yaa

HAMSTER.
Hayo ngaku, siapa yang gak gemes lihat hewan mungil yang satu ini?? Cung hayoo,, cung haha 
Namanya hewan, pasti beragam jenisnya. Jangan dikira cuma satu jenis yaa hahaha
Beberapa jenis yang pernah saya pelihara adalah Syrian, Campbell (ada mata merah dan mata hitam), dan Roborovski. Pelihara hamster waktu jamannya masa SMA sampai kuliah (jangan nanya tahun kapan yaa... nanti ketahuan tuanya wkwkkwk)

Jenis pertama yang saya pelihara adalah Campbell mata merah yang dulu kata orang paling galak dan suka gigit. Memang suka gigit, tapi gigit manja saja. Selanjutnya pelihara Campbell mata hitam (okeh fix, beranak pinaknya lebih cepat yang ini). Dua jenis belum cukup, peliharalah jenis Roborovski. Selang beberapa bulan (pelihara ikan dahulu), peliharalah jenis Syrian.

Karakteristik ketiga jenis sangatlah berbeda. Untuk Campbell lebih mudah dipelihara, lebih jinak, lebih mudah dihandling (bonding). Cukup rutin kasih makan dengan cara hand feed dan sering-sering ditaruh dikedua telapak tangan (tujuan : biar si hamster hafal dengan bau tangan si pemiliknya). Terkadang, jika rajin, saya memberi minum hamster langsung menggunakan jari. Untuk Roborovski, sedikit susah di handling, karena karakteristiknya yang super duper lincah (karena badannya lebih kecil dari jenis Campbell dan Syrian). Jenis Roborovski jarang saya ajak bermain dan hand feed. Jenis Syrian paling cocok untuk pemula, dikarenakan badannya yang besar mungkin si hamster jadi tidak segesit Campbell. Jenis Syrian mempunyai telapak kaki yang sedikit menonjol dan lengket.

Untuk pemeliharaan, saya memberi alas kandang dengan serbuk kayu, memberi rumah untuk hamster, memberi bak pasir (jika ada budget lebih, bisa menggunakan pasir wangi), tempat minum, dan tempat makan. Untuk makan diberikan sehari 2x, dan seminggu sekali mengganti serbuk kayu. Jika hamster betina sedang hamil, pemberian makan harus extra banyak dan jangan lupa gizi dari makanan si hamster. Untuk makanan hamster, saya mencampur antara biji-bijian (pakan burung), pur (pakan ayam), kwaci, dan pelet (pakan ikan), wortel, jagung manis, dan buah. Membedakan jenis kelamin hamster lebih mudah kok, yang ada benjolan pasti jantan hahaha

Hamster sekalinya beranak berapa anaknya? Tergantung dari si hamster, bisa 2,4 atau 6 anak (untuk Campbell). Untuk Roborovski 2 anak cukup :)


IKAN HIAS
Mulai bosan dengan hamster, saya beralih memelihara ikan hias. Sering liat aquascape gitu, jadi mencobalah beralih ke hewan perairan.

Untuk ikan, karena beda dengan dunia saya, yaitu air dan saya darat, harus lebih mencari tahu tentang kandungan air. Mulai dari oksigen, pH air, jenis-jenis lumut, pencahayaan, dan bla bla bla (sudah lupa. maklum heheh)

Yang jelas, sedia aquarium, gelembung air (bukan gelembung sih, tapi seperti biar ada bunyi-bunyi alam gitu), lampu. Biar aquarium tidak monoton, beli batang pohon, tanaman air, rumah-rumahan, serta diisi pasir dan kerikil dari pantai.

Untuk perawatan, saya membersihkan aquarium seminggu sekali, mencuci yang bisa dicuci, membilas bersih pasir dan kerikil pantai dari kotoran ikan. Untuk pangan, cukup kasih pelet ikan dan cacing kering (maklum tidak berani pegang cacing hidup hiks hiks hiks )
Untuk ikan, saya belum lulus untuk membedakan mana jantan dan betina, agak sedikit membingungkan (hiks hiks hiks sediihh)


SUGARGLIDER
Awal kenal makhluk ini, waktu semester pertama dikenalkan dengan senior organisasi sudah jatuh cinta dengan hewan ini. Tapi awal memelihara, saat teman di semester empat membawa hewan ini ke kampus. Yang tadinya sempat jatuh cinta lalu lupa dan berjumpa kembali, muncullah benih-benih cinta itu kembali (lebaayy.. apa deh?? hahaha)

Mulailah memelihara hewan ini, jenis yang dipelihara yang normal, yaitu jenis Grey, jantan umur 2 bulan. Semenjak si jantan beranjak dewasa (umur 5 bulan) mulailah menjodohkannya dengan sugarglider milik teman. Kebetulan, di kelas ada dua teman yang memelihara dan betina semua yang mereka punya. Untuk membedakan jenis kelamin cukup mudah, jika ada benjolan berati jantan, untuk betina, diperutnya terdapat kantung (karena meraka makhluk marsupial / berkantung seperti kangguru). 

Masa dewasa betina umurtnya 7 bulan, masa hamil sekitar 14 hari (bisa kalian search lagi untuk memastikan yaa). Disini, bakal berkenalan dengan IP (in pouch), OP (out pouch). Maksud? IP (in pouch) si joey (baby sugarglider) masih didalam kantung, yang muncul hanya kaki kecil saja. OP (out pouch) si joey sudah keluar dari kantung induk karena badannya yang membesar. masa OP sesudah 14 hari. Betina hanya bisa beranak 2 joey (seperti tadi, 2 anak cukup).

Untuk perawatan, saya memberikan rumah-rumahan, mainan gantung (karena mereka hewan aktif dan nokturnal). Seminggu sekali membersihkan kandang, memandikan mereka dan mengeringkannya, serta memotong kukunya. Saran, lebih baik potong kukunya dahulu lalu mandikan, karena terkadang kuku mereka mencari pijakan dan mencengkram jari atau kulit saya. Saya biasa memandaikan mereka dengan air keran (air dingin yang mengalir di keran). Terkadang mereka berontak dan menggigit (tidak apa-apa, gigit manja walaupun berdarah hahaha)

Untuk pangan, saya memberikan bubur bai merk (Cer*l*c) dengan tiga rasa kacang hijau, beras merah, dan buah (apel, pisang), ulat hongkong dan ulat jerman (untuk protein), wortel, kol, jagung manis, buah, popcorn, fish snack, telur rebus, bakso, dan marsmellow mini. Mereka suka makanan manis.

Sama seperti hamster, mereka harus sering diajak bermain (berinteraksi). Genggam mereka dikedua tangan agar mereka kenal pemiliknya dan hand feed. Jika sudah kenal, latih mereka untuk jumping ke arah pemiliknya, terkadang saya mengajak mereka berkendara dengan motor. Cukup bawa mereka di dalam pouch (kantung jalan untuk mereka) dengan pouch tidak diresleting, makan mereka akan mondar-mandir dibadan saya (mereka suka tempat tinggi).


Intinya, agar sukses memelihara adalah :

  1. kebersihan kandang, 
  2. kesehatan hewan, 
  3. aktif berinteraksi dengan hewan, 
  4. makanan hewan harus diperhatikan
  5. harus hafal dengan karakter si hewan masing-masing (jika melihat perubahan sikap, pisahkan dengan koloninya)
  6. ikut grup sharing tentang hewan (biar bisa tanya-tanya dan sedot ilmu)

Yaph, sekian tulisan tentang hewan bertubuh kecil.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih atas kunjungannya dan waktunya yaa ^^

Waalaikumsalam Wr. Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Perusahaan Yang Bergerak Dalam Bidang Teknik Informatika

Konvergensi Teknologi

Manusia Dan Penderitaan